Cara Memudahkan Rejeki Mengalir – Kali ini kita akan sedikit berbagi
cara memudahkan rejeki mengalir, untuk melancarkan rejeki mengalir ada beberapa amalan yang harus kita lakukan sesuai dengan syariat Islam.
Allah
adalah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Termasuk
yang menciptakan manusia dan makhluk yang lainnya. Telah menjadi
sunnatullah, bila Allah menciptakan suatu makhluk maka Allah pula yang
bertanggung jawab terhadap makhluk itu. Begitu pula Allah menciptakan
manusia, maka Allah pila yang bertanggung jawab dalam semua yang
dikerjakan manusia. Termasuk dalam pemberian rezeki, Allah memberikan
rezeki kepada manusia berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Alhasil antara manusia yang satu dengan yang lain, tidak akan sama
kekayaannya. Sebagaimana Allah memberi kefahaman agama antara seorang
dengan yang lainnya, akan berbeda pula. Berdasarkan sabda Rosulullahi
SAW dalam HR. Ahmad yang artinya “Allah memberi rezeki di antara kalian
sebagaimana Allah membagi akhlaq kalian”.
Dan
perlu diingat jatah rezeki yang diberikan Allah kepada manusia antara
yang satu dengan yang lainnya tidak sama, dan manusia tidak akan mati
selama jatah rezeki yang diberikan kepadanya belum habis. Jadi, jika
manusia itu meninggal dunia berarti jatah rezekinya juga telah habis.
Cara Memudahkan Rejeki Mengalir
Ada amalan yang diajarkan Allah dan Rosul, yang dapat memperlancar datangnya rezeki, di antaranya :
1.Memperbanyak istighfar kepada Allah,
istighfar yang berarti meminta ampun kepada Allah dalam arti membaca
kalimat istighfar yaitu “Astaghfirullah” yang artinya aku minta ampun
kepada Allah. Berdasarkan Firman Allah dalam Alqur’an Surat Nuh Ayat 10
yang artinya “Memintalah ampun kalian kepada Tuhan kalian sesungguhnya
Dia Maha Pengampun”. Di samping meminta ampun kepada Allah adalah
perintah dari Allah, memperbanyak membaca istighfar banyak membawa
manfaat yang lain, berdasarkan sabda dari Rosulullah SAW dalam hadist
riwayat Ahmad yang artinya “Barang siapa yang memperbanyak membaca
istighfar maka Allah akan menjadikan segala kesusahan, menjadi kemudahan
dan dari segala kesempitan Allah menjadikan jalan keluar dan Allah akan
memberi rezeki untuknya dari yang dia sangka maupun yang tidak dia
sangka”. Yang pasti, memperbanyaklah membaca istighfar agar dimudahkan
Allah, baik dalam semua perkara kita maupun dimudahkan dalam rezeki
kita.
2.Memperbanyak Infaq Fiisabilillah,
sesuatu yang kita keluarkan untuk infaq fiisabilillah, Allah akan
melipatgandakan, bahkan sampai 700 kali lipat dari apa-apa yang di
infaqkan, sesuai dengan firman Allah dalam Alqur’an Surat Al-Baqoroh
ayat 261 yang artinya “Perumpamaan orang-orang yang menginfaqkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah
melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha
Luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui”. Dan juga Allah berfirman
dalam Hadist Qudsi yang artinya “Allah yang Maha Mulya dan Maha Agung
berfirman : infaqlah kalian maka Aku akan memberi nafkah untuk kalian”.
(HR.Bukhori). Harta yang kita infaqkan (shodaqohkan) tidak akan habis
sebab shodaqoh tidak akan mengurangi pada harta. seumpama sumur (sumber
air) walupun diambil airnya, tak akan pernah ada habisnya , bahkan
bertambah lagi.
3.Memperbanyak Shilaturrahim (Menyambung Famili),
menyambung famili juga merupakan perintah dari Allah dan Rosul,
berdasarkan dalil dalam Al-Qur’an Surat An-Nisaa ayat 1, yang artinya
“Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu
saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrohim.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. Disamping
menyambung famili merupakan perintah dari Allah dan Rasul, jika
seseorang sering mempererat tali shilaturrahim, maka dimudahkan dalam
rezekinya. Berdasarkan sabda Rasululloh SAW dalam Hadist Bukhori yang
artinya “Barang siapa yang ingin diluaskan dalam rezekinya dan ingin di
panjangkan dalam umurnya maka supaya menyambung famili”.
4.Senang menghormati tamu,
salah satu kewajiban seseorang kepada orang lain dalam agama islam
adalah menghormati tamu. Baik tamu itu seorang saudara maupun bukan,
sudah iman maupun belum. Baik tamu itu kaya maupun miskin. Yang jelas
semua tamu harus dihormati dan di agungkan. Selain menjadi perintah
Allah dan Rasul. Ternyata menghormati tamu meluaskan rezeki. Berdasarkan
sabda Rasulullah SAW dalam Hadist Riwayat Abu Syaikh yang artinya “Tamu
datang dengan membawa rezekinya dan dia pergi dengan menghilangkan dosa
kaum, dan Allah menghapus dari dosanya dan juga dosa-dosa kaum”.
Berdasarkan hadist ini, siapapun yang menjadi tamu harus dihormati
jangan disia-siakan, sebab jika menyia-nyiakan tamu maka akan mendapat
ancaman.
5.Berusaha menjadi orang yang jujur dan amanat,
jujur dan amanat merupakan sifat orang iman. Bila seseorang menganggap
dirinya sebagai orang iman, tetapi dia belum bisa berbuat jujur dan
amanah berarti keimanan orang tersebut belum sempurna. Sifat amanat
merupakan perintah Allah juga kepada semua orang iman sesuai dengan
firman Allah dalam Al Qur’an Surat An Nisaa’ ayat 58, yang artinya
“Sesungguhnya Allah memerintah pada kalian untuk menyampaikan
amanat-amanat kepada ahlinya (yang berhak menerima)”. Rosulullah SAW
dalam Hadist Riwayat Dailami, yang artinya “Amanah bisa menarik rezeki
(mendatangkan) pada rezeki sedangkan khianat dapat menarik
(mendatangkan) kemlaratan”. Seandainya semua manusia bisa mempunyai
sifat yang jujur dan amanat, hidup akan penuh rasa kedamaian dan tidak
ada rasa su’udhon (persangkaan jelek) kepada orang lain.
6.Meningkatkan taqwa kepada Allah.
Taqwa kepada Allah berarti bisa mengerjakan semua perintah Allah
sekaligus menjauhi semua larangan-Nya. Dengan demikian Allah akan
memudahkan rezeki sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an Surat At
Tholaq ayat 2-4, yang artinya: “Barangsiapa bertaqwa kepada Allah
niscaya Dia akan memberi baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki
dari arah yang tidak di sangka-sangka…. Baramgsiapa bertaqwa kepada
Allah, maka Allah akan memudahkan di dalam semua perkara orang
tersebut”. Perbuatan-perbuatan dosa yang bisa mengakibatkan manusia
masuk ke dalam neraka, ternyata bisa mengakibatkan rezekinya tidak
lancar sesuai sabda Rasulullahi SAW dalam Hadist Sunan Ibnu Majah yang
artinya : “sesungguhnya seorang laki-laki akan dihalang-halangi
rezekinya sebab kesalahan (dosa) yang telah ia kerjakan”. Dengan hadist
ini, apabila telah melakukan perbuatan dosa segeralah bertaubat dan
memohon ampun kepada Allah, sehingga bisa bersih dari dosa dan
memudahkan datangnya rezeki.
7.Memperbanyak tawakal kepada Allah.
Memperbanyak bertawakal (berpasrah diri) kepada Allah, membuat
seseorang dicukupi kebutuhannya. Sesuai dengan firman Allah dalam Surat
At Thoolaq ayat 3 , yang artinya : “…Dan barang siapa yang bertawakal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya….”.Dan sesuai
dengan sabda Rasulullahi SAW dalam Hadist Sunan Ibnu Majah, yang
artinya : “Nabi Bersabda : seandainya kalian tawakal kepada Allah dengan
sebenar-benarnya tawakal kepada Allah, niscaya Allah akan memberi
rezeki pada kalian sebagaimana Allah memberi rezeki pada burung , ketika
pagi burung dalam keadaan lapar namun ketika sore burung dalam keadaan
kenyang”. Dengan bertawakal kepada Allah, manusia mendapatkan manisnya
iman.
8.Selalu berprasangka baik kepada Allah (Husnudhon Billaah).
Berprasangka baik merupakan perintah dari Allah dan Rosul, ternyata
mendatangkan rezeki dari Allah. Berprasangka yang baik merupakan inti
dan sebaik-baiknya ibadah kepada Allah, sesuai sabda Rosulullahi SAW
dalam Hadist Riwayat At Tirmidzi, yang artinya : “Rosulullahi bersabda :
sesungguhnya baiknya persangkaan kepada Allah termasuk sebaik-baiknya
ibadah kepada Allah”.
9.Menertibkan Sholat Tahajud dan Berdoa 1/3 malam yang akhir,
Sholat tahajud merupakan pekerjaan orang-orang sholeh terdahulu, baik
di zaman Rasulullah maupun sebelumnya. Pada saat itulah Allah turun ke
langit dunia dan berfirman seperti yang dijelaskan dalam Hadist Bukhori,
yang artinya : “Rosulullah SAW bersabda : Allah yang Maha Barokah dan
Maha Luhur setiap malam turun ke langit duniaketika tepat pada waktu 1/3
malam yang akhirsambil berfirman : Barang siapa yang berdoa padaKu akan
Aku kabulkan, barang siapa yang minta padaKu akan Aku beri dan barang
siapa yang minta ampun padaKu akan Aku ampuni”.
Baca juga :
Apabila
seseorang bisa mengamalkan sembilan amalan ini, Allah akan memudahkan
datangnya rezeki. Tapi manusia harus tetap berusaha atau ikhtiar, dan
memperbanyak berdoa. Jangan hanya menggantungkan dengan qodar atau
bahkan tidak percaya dengan qodar.(menjadi kaum murji’ah atau kaum
qodariyah). Hingga dalam hidup tidak hanya melulu mengurusi dunia atau
melulu mencari materi, tetapi harus seimbang antara dunia dan akheratnya